Rabu, 23 Januari 2013

Kenapa Cewek Harus Mempertahankan Metode Kode




Kode lagi… kode lagi.

Kadang cowok suka bosen kalau dapet kode dari cewek. Apalagi kode dari orang yang gak disuka. Kadang juga cowok suka kangen kalau orang yang disuka udah gak pernah ngasih kode lagi ke dia. Yah, namanya juga manusia, gak ada puasnya. Dikasih enak bilangnya terlalu gampang, dikasih susah malah nyerah.

Mending sekarang gini aja deh. Cewek-cewek harus tetep konsisten aja sama metode kode-kodean kalian itu. biar cowok-cowok mikir dikit hidupnya. Cewek mikir gimana kodenya bisa sampai, dan cowok mikir gimana dan harus kapan bisa mewujudkan kode dari si cewek.

Pertanyaannya, kenapa cewek harus mempertahankan metode kode? Jawabannya ada di bawah ini. silakan disimak.



1. Supaya Misterius

Semua orang suka sama hal-hal yang misterius. Dalam hal ini lebih tepatnya sih penasaran. Nah, gak ada kode yang gak bikin penasaran lho. Kode cewek itu dirancang kadang dengan berbagai pengertian, bergantung situasi. Contohnya kalau cewek bilang, “Aduh pegel…” di pasar, artinya dia minta digendong. Tapi kalau bilangnya di depan toko sepatu, artinya pengen ganti sepatu baru. Tapi kalau bilangnya di bawah kamu waktu lagi lomba panjat pinang, artinya dia minta gantian di atas. Misterius memang.



2. Supaya Kaya Cerita di FTV

Cewek itu paling gampang terpengaruh sama cerita-cerita di novel atau film, terutama FTV. Sekali nonton FTV pasti bilang, “Aku kaya tokoh A di FTV yang judulnya [judul FTV] lho..” alhasil kita harus nonton FTV tersebut supaya ngerti, dan supaya bisa nangkep kode dari dia. Yah, namanya juga cewek.



3. Supaya Ada Ide Ngetwit

Sesungguhnya stalking itu tidak lebih baik dari ngetwit garing. Masalahnya adalah kalau lagi gak ada ide ngetwit, pasti ujung-ujungnya stalking. Daripada stalking, mending kamu ngetwit kode aja tuh. Meskipun kadang yang nanggepin kode bukan orang yang diharepin, seenggaknya kamu gak galau gara-gara stalking. Apa? Gebetan kamu gak punya twitter? Itu sih derita kamu aja ya. Kwukwukwukwuk.



4. Supaya Galau

Lho, galau kenapa? Pastinya galau karena kodenya gak sampai. Kalau udah galau, biasanya orang punya energi lebih untuk menunangkan kegalauannya. Kalau disalurkan secara negatif, udah pasti jadi buruk. Nah, kalau disalurkan secara positif, ini bisa bikin orang menghasilkan karya. Contohnya adalah bikin novel. Banyak penulis novel yang nulis berawal dari galau, akhirnya bisa jadi cerita novel yang romantis. Ya, itulah the power of galau.



Jadi, cewek-cewek, teruslah berkode ria. Kode adalah baian dari hidup kalian yang harus kalian rawat seperti kalian merawat anak kalian nanti. #halah



Jangan kawatirkan kodemu tak sampai, kawatirkanlah kalau kamu sudah tak bisa berkode lagi. Kwuk!