Langit Jakarta sudah terlihat semakin gelap, namun suasana
diluar masih diselimuti udara yang sangat amat dingin. Aku memandangi sebuah
undangan yang baru saja ku terima dari Yana teman SMA ku dulu. Itu adalah
sebuah undangan reuni SMA. Aku tersenyum membacanya sepertinya aku sudah tidak
sabar ingin segera datang ke acara itu. Aku merindukan seseorang yang sangat
amat ku cintai. Seseorang yang selalu mengisi hariku dulu semasa SMA. Namanya
Aldo.
****
Aku tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk reuni itu dengan
matang. Seperti saat ini diluar jam kantor aku tengah berada di salah satu
pusat perbelanjaan di Jakarta.
****
Akhirnya yang kutunggu pun tiba malam ini aku melangkah
pergi keluar untuk menghadiri reuni tersebut, aku senang sekali sangat senang
sekaligus tidak sabar untuk bertemu Aldo. Langkah demi langkah kakiku mulai menapaki
gedung tempat diselenggarakannya acara tersebut. Gedungnya terlihat megah
dengan dekorasi menarik, dengan gaun merah selutut aku memasuki gedung itu, ku
lihat teman teman semasa SMA ku dulu yang sekarang sudah berubah menjadi orang
orang yang lebih sukses. Tiba tiba ada suara memanggilku, “ Nesyaaa!!! “
panggil seseorang. “ Hei Yan kangen banget “ jawabku. Yang memanggilku adalah
Yana. “ Cie cantik banget sih pasti niat deh mau ketemu Aldo iya kan? “ goda
Yana. “ Ah apasih kamu bisa aja hehe ya gitu deh Yan, dia dateng kan? “
jawabku. “ Dateng kok tadi gue liat dia dimana ya? “ jawab Yana. Selagi mencari
cari sosok Aldo tiba tiba saja mataku menangkapnya. Dan seperti menyadari dia
dilihat olehku dia pun langsung menghampiri aku dan Yana.
“ Hai “ sapanya. “ Hai Al nih dicariin nih “ goda Yana. “
Hehe apa kabar Nes? “ tanyanya padaku. Ya Tuhan dia sama seperti dulu sikapnya
tetap saja dingin bila digoda seperti itu. Pantas saja dia tak pernah tau bahwa
aku menyukainya atau mungkin dia memang tidak menyukaiku.
“ Baik Al kamu gimana? “ tanyaku balik kepada Aldo. “ Baik
juga Nes, kamu masih di kantor yang lama? “ tanyanya lagi. Belum sempat aku
menjawab Yana memotong. “ Duh jadi berasa obat nyamuk deh pergi ya have fun ya
kalian “ pamit Yana. Aku tersenyum dan melambaikan tangan kepadanya, lalu
menjawab pertanyaan dari Aldo. “ Udah pindah Al nggak enak disana hehe kamu
jadi nerusin perusahaan Papah kamu? “ tanyaku balik. “ Alhmadulilah Nes dikasih
kepercayaan. Eh kita gabung kesana yuk nanti ngobrol berdua lagi ya kalo
acaranya udah selesai “ ajak Aldo. “ Emh oke deh “ jawabku
Acara malam itu berlangsung dengan sangat meriah, seru
sekali semua berbaur menjadi satu. Aku sangat bahagia malam itu aku senang
bertemu dengan Aldo dan teman teman lain. Dan kini acara sudah selesai namun
aku belum pulang, aku masih menunggu Aldo yang tengah beres beres di dalam
gedung. Aku berada di sebuah taman dekat gedung. Tak lama kemudian Aldo datang.
“ Hei lama nunggu ya? Sori ya “ sapanya. “ Enggak kok kayak
siapa aja hehe “ jawabku sekenanya. “ Gimana reuninya seru kan? Mau lagi deh
rasanya “ tanyanya. “ Seru Al seru banget Al makasih ya keren deh acaranya bisa
ketemu ketemu temen SMA lagi jadi flashback gitu deh” Jawabku. “ Flashback sama
siapa tuh? “ tanyanya. Aku hanya tertawa kecil saja untuk menjawabnya.
“ Nes “ panggil Aldo. “ Ya Al? “ jawabku. “ Aku mau bilang
sesuatu sama kamu “ jawabnya lagi. “ Yaudah ngomong aja kali Al kok pake izin
gitu aneh banget deh kamu “ jawabku sambil tertawa kecil. Jujur saat ini
jantungku 100x lebih cepat dari biasanya. “ Aku cinta sama kamu Nes “ jawabnya.
Sontak akupun kaget dan mencoba mengulanginya “ Hah? Apa? “. “ Aku cinta sama
kamu Nesya aku tau kamu menyukaiku dari jaman SMA dulu kan? Aku sebenarnya tau
berita itu maaf kalo aku cuek banget sama kamu. Aku mengira ini bagian dari
permainan. Ternyata aku salah Nes “ jelasnya. “ Al “ ucapku lirih. “ Nes coba
liat sini Nes “ ucap Aldo sambil menaikkan wajahku untuk menatap matanya. Jujur
saja aku tidak kuat matanya terlalu indah untuk ku tatap. Dan aku pun
memberanikan diri. “ Nes aku cinta sama kamu, aku memang sempat bingung tapi
kali ini aku udah nggak bingung Nes bertahun tahcun sudah kita lewatin masa ini
bareng bareng dan selama itu pula aku masih mencari sosok kamu. Makanya aku dan
Yana sengaja mengadakan reuni ini untuk aku bertemu kamu. Nes aku serius. Will
you marry me?” ucap Aldo yang membuatku sontak terkejut dibuatnya “
kenapa?...kenapa baru sekarang Al? desisku pelan. Aku memang mencintai Aldo dan
semua ini sangat terasa indah. Amat sangat. Tapi seharusnya……..
“ Mamaaaaaaaa!! “ Aku menoleh kebelakang, aku melihat gadis
kecil cantik menghampiriku. Aku pun menyambutnya dengan pelukan hangat. Namanya
Keisha, dia anakku. Aldo pun tampak bingung melihat situasi ini. “ Ini Keisha,
dia anakku Al “ jawabku pahit. Aldo kaget. Tapi ini kenyataannya aku sudah
berkeluarga sejak 4 tahun lalu, dan memang sudah seharusnya aku melupakan Aldo.
Aku tidak mau mengkhianati keluarga kecilku ini. “ A…anak Nes? Kamu sudah
berkeluarga? “ Aldo akhirnya bertanya. Wajahnya pun berubah pucat. “ Iya..Al “
jawabku. “ Papa siniiiii “ suara kecil Keisha menyuruh satu orang lagi untuk
masuk dalam situasi ini. Laki laki tinggi tampan menghampiriku, Keisha dan
Aldo. “ Ini suamiku Al. Namanya Dion “. Dion mengecupku “ Masih lama sayang? “
tanyanya. “ Emh..kenalin ini Aldo teman SMA ku “ Aldo dan Dion pun berjabat
tangan. “ Emh.. Al makasih ya buat acaranya ditunggu deh acara selanjutnya ya
hehe aku pulang duluan ya Al udah malem kasian Keisha kayaknya juga udah mulai
ngantuk nih “ ucapku sambil melirik Keisha dalam gendonganku. Aku pamit pada
Aldo menjabat tangannya. Lalu aku pergi meninggalnya yang masih terpaku
sendirian sambil dirangkul oleh Dion.
Sekali lagi aku
menoleh untuk melihatnya. Aku tahu dia masih memperhatikanku. Lalu segera aku
berbalik dan berjalan cepat menyusul Dion. Aku cinta Dion. Aku cinta Keisha.
Dan Cintaku pada Aldo biarlah menjadi cinta dalam hatiku tanpa pernah merusak
kebahagiaanku saat ini…
End